Jateng  

Tragedi Penembakan Yudha Bagus Setiawan: Grebek Judi Sabung Ayam Berujung Kematian

Tragedi Penembakan Yudha Bagus Setiawan: Grebek Judi Sabung Ayam Berujung Kematian

Jateng, Suryanews.net – Tindakan Yudha Bagus Setiawan (32 tahun) yang menggrebek arena judi sabung ayam di Dusun Todan RT 07 RW 05, Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, berakhir dengan kejadian tragis. Nyawanya hilang setelah ditembak dan terkena bagian tubuhnya.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat malam (26/1/2024) sekitar jam 22.00 WIB. Yudha Bagus Setiawan berasal dari Desa Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, dan diketahui sebagai anggota Laskar Umar Bin Khattab dari wilayah Kabupaten Klaten. Yudha, yang meninggalkan tiga anak, menghadapi situasi sulit dengan anak sulungnya yang masih SMP, adiknya kelas 2 SD, dan adik bungsu yang belum menyadari kepergian ayahnya karena usianya satu tahun.

Ibunda Yudha, Sri Rahayu, menyatakan bahwa keluarga sebelumnya hanya mengetahui bahwa Yudha bekerja sebagai tenaga serabutan dan juru parkir. Pada malam kejadian, Yudha bahkan hanya pamit untuk berangkat kerja.

Pada malam kejadian, Yudha Bagus Setiawan bersama teman-temannya diduga hendak menggrebek kegiatan judi sabung ayam di wilayah Desa Tohudan. Namun, malang bagi Yudha, dia mengalami perlawanan dari kelompok orang tak dikenal yang menggunakan senjata tajam. Kelompok tersebut bahkan menggunakan senjata api dan menembak Yudha hingga ia tewas. Rekan Yudha yang tidak disebutkan namanya juga mengalami luka tembak di kakinya, dengan terdengar suara 8 kali tembakan.

Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Endro Sudarsono, menjelaskan bahwa setelah ditembak dan meninggal, jenazah Yudha dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. Informasi yang diterimanya menyebutkan bahwa salah satu pelaku penembakan merupakan pecatan anggota TNI.

Sebelum kejadian, Pengurus Pusat Laskar Umar Bin Khattab telah memberikan surat pemberitahuan kepada Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumotoy, mengenai rencana sabung ayam di wilayah Todan, Tohudan, pada Jumat siang hingga selesai. Namun, surat laporan tersebut tidak mendapat tanggapan dari Polres Karanganyar.

Ketua Umum Laskar Umar Bin Khattab, Agus Sulistyo B atau Sulis, menyatakan bahwa ia sebelumnya telah menyampaikan surat laporan terkait judi sabung ayam oleh ‘Kodan Fighting Cock’ yang dilakukan di tempat kejadian pada hari Sabtu (27/1/2024) pukul 11.00 siang, namun hingga lima hari tidak mendapat tanggapan. Isi surat Brigade Umar Bin Khattab menekankan bahwa kegiatan tersebut mengganggu dan meresahkan masyarakat serta berpengaruh terhadap generasi muda dan perjudian.

Karena tidak mendapat respons terhadap laporannya, Laskar Umar Bin Khattab melakukan sweeping, walaupun klaim ini dibantah oleh kepolisian. Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, membantah adanya pengaduan mengenai judi sabung ayam dan menyebut lokasi tersebut sebagai tempat ‘kontes ayam’.

Terkait pelaku penembakan, tiga orang telah ditangkap oleh polisi. Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jatemg), Kombes Stefanus Satake Bayu, menyatakan bahwa ketiga orang yang diamankan memiliki peran yang berbeda. Meski demikian, belum ada informasi lebih lanjut mengenai identitas ketiga orang tersebut.

“Yang diamankan ada tiga orang, satu (orang pelaku) yang utama, dan dua (orang) yang membantu. Tapi (kami) masih dalam pengembangan,” kata Satake kepada awak media, Senin (29/1/2024).

Satake mengungkapkan bahwa satu orang merupakan pelaku utama penembakan, sementara dua lainnya diduga turut serta atau membantu pelaku utama. Kasus ini masih dalam tahap pengembangan untuk mencari pelaku lainnya, dan identitas para pelaku diharapkan segera diungkap.

“Kami masih kembangkan untuk mencari pelaku lainnya,” kata Satake, Senin (29/1/2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *