Jatim  

Telan Puluhan Milyar, DPRD Bangkalan Sidak Proyek Pembangunan Gedung RSUD Syamrabu

Telan Puluhan Milyar, DPRD Bangkalan Sidak Proyek Pembangunan Gedung RSUD Syamrabu

Bangkalan, Suryanews.net – Komisi D DPRD Bangkalan melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan gedung perawatan lima lantai RSUD Syamrabu, Sabtu (13/7).

Proyek dengan pagu anggaran Rp 35,8 miliar itu dikerjakan oleh PT Jaya Etika Nusantara.

Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan menyatakan, sidak dilakukan untuk memastikan pengerjaan proyek yang bersumber dari dana badan layanan umum daerah (BLUD) terlaksana dengan baik.

Itu dilakukan sebagai mitigasi agar pelaksana berhati-hati menggarap proyek tersebut dan sesuai ketentuan.

“Kita sangat mendambakan gedung perawatan yang dibangun ini. Apalagi, dibangunnya menggunakan dana BLUD,” ujarnya.

Pihaknya mengingatkan pelaksana bekerja sesuai target waktu yang ditentukan.

Yaitu, harus selesai selama 210 hari. Yang tidak kalah penting, kualitas bangunan harus diutamakan.

”Kalau kami lihat pembesian dan fondasinya, pelaksana cukup profesional. Kami minta ini harus dipertahankan hingga bangunan gedung lima lantai ini selesai,” pintanya.

Pelaksana Teknis PT Jaya Etika Nusantara Norman menyambut positif monitoring yang dilakukan wakil rakyat itu.

Pihaknya akan berhati-hati dalam mengerjakan proyek yang menelan biaya puluhan miliar tersebut. Sehingga, pembangunan gedung ini bisa tepat waktu dan mutu.

Dia mengungkapkan, pemasangan tiang pancang gedung lima lantai sudah tuntas seratus persen. Pengerjaaan selanjutnya yaitu pemasangan fondasi dangkal.

Yakni, berupa pemasangan pile cap dan sloof. ”Mungkin dua minggu ke depan konstruksi bawah selesai semua,” ungkapnya.

Norman mengaku berhati-hati dalam memilih material konstruksi. Pihaknya menguji laboratorium beton dan besi yang digunakan dalam pengerjaan proyek tersebut.

Hal itu merupakan permintaaan dari pihak rumah sakit dan manajemen konstruksi agar memperhatikan aspek mutu.

”Uji laboratorium kami lakukan melalui pihak ketiga independen. Yaitu, Institut Teknologi Sepuluh (ITS) Nopember Surabaya. Uji laboratorium besi sudah keluar, jadi besi-besi yang dipakai sudah dinyatakan layak pakai,” paparnya.

Batas waktu pengerjaan yang dimiliki pelaksana tinggal lima bulan. Norman optimistis bisa menyelesaikan proyek sebelum deadline, yakni Minggu (22/12).

Pihaknya menggunakan alat berat untuk mempercepat progres pengerjaan.

Selain itu, pihaknya sudah melakukan approved material yang dibutuhkan dalam pengerjaan proyek. Khususnya material yang pemesanannya butuh waktu lama.

”Secara keseluruhan pengerjaannya baru sekitar 3,5 persen. Akan tetapi, ini masih on skedul,” tuturnya.

Direktur RSUD Syamrabu Farhat Surya Ningrat menginginkan kualitas pembangunan gedung perawatan lima lantai itu bermutu.

Sebelum pengerjaan dimulai, pihaknya meminta pelaksana melakukan uji laboratorium semua bahan dan material yang akan digunakan.

”Kalau belum diuji lab, kami tidak mau pengerjaan dimulai. Di sisi lain kami juga intens mengingatkan agar bisa tepat waktu dan mutu,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *