Survei Poltracking Sebut Elektabilitas Khofifah-Emil Capai 67,5 Persen

Survei Poltracking Sebut Elektabilitas Khofifah-Emil Capai 67,5 Persen

SURABAYA, SuryaNews.Net – Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru elektabilitas Pasangan Calon (Paslon) peserta Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024, Kamis, 17 Oktober 2024.

Pilkada Jatim 2024 diikuti tiga Paslon, yakni Paslon Nomor Urut 1 Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim, Paslon Nomor 2 Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak, Paslon Nomor 3 Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta.

Berdasarkan hasil survei Poltracking terbaru ini terlihat Paslon Nomor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak, masih memimpin jauh di atas Paslon lainnya.

Survei yang dirilis Oktober 2024 ini memperlihatkan bagaimana elektabilitas masing-masing Paslon menjelang Pilkada Serentak yang digelar 27 November 2024 mendatang.

Elektabilitas Paslon Nomor Urut 1, Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim, berada di angka 2,8 persen.

Sementara itu, Paslon Nomor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak mencapai 67,5 persen.

Sedangkan Paslon Nomor Urut 3, Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans memeroleh elektabilitas sebanyak 24,6 persen.

“Sebanyak 5,1 persen responden belum menentukan pilihan,” kata Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda AR, saat memaparkan hasil survei melalui channel YouTube Poltracking TV.

Naik Signifikan

Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda AR mengatakan, selain unggul jauh, tren elektabilitas Khofifah – Emil juga meningkat signifikan selama sebulan terakhir.

“Khofifah-Emil mengalami kenaikan elektoral cukup signifikan selama satu bulan ini,” ujar Hanta Yuda.

Dalam survei Poltracking bulan September 2024 lalu, elektabilitas Khofifah – Emil berada di angka 57,3 persen. Artinya, ada kenaikan sebanyak 10,2 persen dengan survei terbaru yang dirilis Oktober 2024 ini.

“Cukup signifikan angkanya, dari 57,3 persen pada September 2024, dan sebulan kemudian pada Oktober 2024, meningkat 67,5 persen. Kenaikannya terbilang signifikan, yaitu 10,2 persen,” ujar Hanta Yuda.

Hanta menambahkan, semakin mendekati hari pencoblosan pada 27 November 2024, jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan semakin berkurang. Mayoritas dari mereka cenderung memilih Khofifah – Emil.

“Semakin mendekati coblosan, yang undecided banyak ke incumbent,” ujarnya. (*/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *