Semarang, SuryaNews.net – Sosok Muhammad Husen (28) jadi sorotan usai ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan pemilik depot air isi ulang di Semarang, Irwan Hutagalung (53) yang juga bosnya sendiri.
Aksi Husen tergolong sadis karena menganiaya hingga memutilasi bosnya hidup-hidup.
Tak hanya itu, Husen kemudian mengecor mayat korban sebelum melarikan diri. Usai tertangkap, Husen mengaku aksi sadisnya dilakukan karena menyimpan dendam kepada bosnya yang disebutnya sering marah dan main tangan.
Berikut fakta dari sosok Husen:
- Tak Pernah Aneh-aneh
Tetangga yang juga saudara Husen, Hamidah mengaku kaget saat mendengar kasus mutilasi bos depot air di Tembalang, Semarang. Mengingat keseharian pelaku saat di rumah tidak pernah aneh-aneh.
“Kesehariannya di sini bagus. Tidak pernah aneh-aneh. Jadi mendengar kabar seperti ini saya kaget banget,” ujarnya saat ditemui di rumahnya di Desa Sambong, Banjarnegara.
- Aktif Bermasyarakat
Perangkat Desa Sambong Bejo Utomo menambahkan jika pelaku mutilasi bos depot air aktif pada kegiatan masyarakat. Hanya, sekitar 10 bulan tidak pernah kelihatan karena merantau.
“Perilakunya baik, aktif di kegiatan masyarakat. Pergi dari Sambong sekitar 10 bulan lalu. Katanya pergi ke rumah temannya di Desa Gumiwang, Kecamatan Purwanegara. Setelah itu tidak kelihatan lagi,” ujarnya.
- Dikenal Humoris
Sebelum bekerja sebagai pegawai depot air minum di Jalan Mulawarman Raya Semarang, Husen pernah bekerja di Warmindo di Jalan Kramas-Penggaron. Dia bekerja di sana sekitar 4 bulan.
Seorang mantan rekan kerjanya di warung tersebut, Jesi (22), mengaku atas kaget aksi sadis Husen. Jesi mengingat Husen sebagai sosok yang suka melawak.
Selama bekerja di sana, Husen dikenal sebagai orang yang ramah dan Humoris. Karena itu, Jesi tak menyangka Husen tega memutilasi bosnya hidup-hidup.
“Dia panggilannya Mas Kuncir, di sini terkenal kok dia, soalnya dia baik kalau sama costumer suka ngelawak. Makanya kalau statemennya dia nyeleneh gitu ya bener emang,” kata Jesi saat ditemui di tempatnya bekerja.