SINYAL DUGAAN KORUPSI APBD SAMPANG “PAPEDA DAN LKPK TURUN TANGAN

SINYAL DUGAAN KORUPSI APBD SAMPANG "PAPEDA DAN LKPK TURUN TANGAN

Sampang, Suryanews.net (20/01/2025) – Problem pengelolaan APBD kab.Sampang Tahun 2024 Menuai berbagai kontroversi, Tahun 2025 Masih menyisakan Drama dan tanda tanya Besar Atas pandemi proyek Molor diberbagai titik di berbagai kecamatan.

Seperti diberitakan beberapa media online, sorotan demi sorotan dari berbagai kalangan makin Tajam dan Makin menunjukkan tanda tanda indikasi Kolusi dalam berbagai proses nya.

Masyarakat berpikir demikian, pasalnya proyek strategis pemerintah daerah kab.Sampang dengan Dana Milyaran rupiah kompak tidak selesai meski sudah berganti tahun.(19/01)

Direktur Indonesia Analisys Politic and Policy Consulting (IDEA) Samhari, Menyoroti Molor nya pengerjaan proyek Milyaran APBD Kab.Sampang 2024 secara serentak Dari Berbagai OPD,

Dirinya mengungkapkan kekawatiran Beberapa proyek strategis dengan pagu dana Milyaran rupiah APBD 2024 belum selesai Hingga tahun 2025, ini tak wajar Jika melihat Kompetensi pihak pelaksana yang seharusnya sudah sangat berpengalaman, sangat aneh menurut saya ucap Samhari.

Ketegasan dan ketepatan OPD dan pihak terkait Dalam memberi Solusi harus lah sangat berhati hati, Jangan sampai publik Menarik kepercayaan Pada para pemangku kebijakan, ini bisa memunculkan dugaan dan indikasi kuat Bahwa kongkalikong proses awal lelang memang secara sengaja Diarahkan kepada Semua pemenang atau kelompok tertentu, berdasarkan kesepakatan hingga Commitmen fee, Jika para pemangku kebijakan membiarkan Pihak pelaksana Bebas tanpa sanksi meski pengerjaan proyek sudah melanggar Kontrak dan Tak selesai tepat waktu.(17/01)

Senada dengan uraian Direktur Indonesia Analisys Politic and policy Consulting, Temuan dari Lembaga swadaya Masyakat PAPEDA dan LKPK Mawil Sampang menyebutkan Bahwa Ditemukan Lampiran kontrak dengan nama berbeda antara dokumen kontrak dengan pelaksana dilapangan, Serta diduga ada kolusi dan persekongkolan Untuk menentukan pemenang Lelang, bahkan Tak main main dugaan monopoli pelaksana Oleh beberapa kelompok dengan menggunakan pinjam CV yang terindikasi dikendalikan kolektif beberapa proyek oleh satu orang. Barjas, PA, PPK, CV serta semua pihak Ditenggarai Akan segera dilaporkan,

Lembaga PAPEDA (Pemuda peduli desa) dan LKPK Mawil Sampang Tidak Merinci Apa saja point point Temuan nya(18/01) Namun kepada Media Suryanews.net ketua LKPK H.suja’i ,SH Mengatakan Ada dugaan persekongkolan Yang mengarah terhadap Kolusi untuk menguntungkan kelompok tertentu pada tahapan proses awal, lelang, hingga termasuk syarat kompetensi pemenang bahkan diragukan kelengkapan nya, ujar nya.

Sementara ditempat lain ketua Pemuda peduli desa (PAPEDA) Sampang menjelaskan sebetulnya ini bukan hal baru mas di dunia proyek pembangunan apalagi di Kabupaten Sampang, mengenai fee, persekongkolan serta tender yang tidak sesuai aturan itu hal biasa, sederhana kok sekarang APH mau tidak proses laporan kami sungguh sungguh, kalau mau pasti ada pihak yang bertanggung jawab atas dugaan ini semua serta supremasi hukum akan benar benar dirasakan tapi kalau tidak ya inilah potret hukum di negeri ini yang sangat syarat akan kepentingan. tuturnya

Sementara Kabid Barjas ( Bidang barang dan jasa ) Pemkab Sampang Samsul saat dihubungi via WhatsApp belum merespon dan tidak memberikan jawaban.(19/01/2025)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *