Surabaya, Suryanews.net – Meski usianya terbilang masih belia semangatny TVa untuk melestarikan kebudayaan Nusantara tidak pernah luntur. Tubuhnya yang mungil memperlihatkan lekukan badan yang sigap dan tanggap saat memperlihatkan setiap jurus dari olahraga pencak silat.
Dialah Aryasatya Maulana, pesilat cilik 12 tahun dari Surabaya yang tergabung di kontingen Tapak Suci cabang Dinoyo Surabaya.
Meski baru duduk di kelas 6 di SDN Wonorejo 1 / 312 Tegalsari Surabaya, ternyata Arya sudah memiliki berbagai prestasi di bidang pencak silat. Dalam ajang Kejuaraan Pencak Silat IPSI Malang Championship 4 memperebutkan piala Walikota dan Kemenpora, 27 – 28 Juli 2024 Arya berhasil menyabet mendali emas pada kelas seni tunggal tangan kosong putra tingkat SD.
Sebelumnya, putra pasangan Kurniawan dan Eka Setiawati berhasil menyandang juara 1 pada kelas tunggal seni putra tingkat SD, pada Kejuaraan silat piala kemenpora dan bupati pasuruan 24′- 26 Mei 2024
Bahkan, tahun 2023 lalu Arya juga raih 2 mendali emas dalam gelaran Kejuaraan pencak silat IPSI Surabaya piala BHS 2 dan Kejuaran Pencak Silat Unair National Campionship
“Alhamdulillah Arya kali ini berhasil meraih mendali emas. Ini merupakan turnamen keduanya ditahun 2024
Berarti, Arya kini sudah memiliki koleksi mendali emas sebanyak 10 buah yang dikumpulkan sejak kelas 3 SD ” ujar Eka saat ditemui senin 29/7
Eka mengaku bulan depan Arya dipastikan juga akan mengikuti kejuaraan pencak silat kelas seni tunggal di Magetan. ” Semoga berjalan lancar dan meraih juara.”tuturnya
Eka mengatakan, Arya telah menekuni pencak silat sejak duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) A. “Saat masih TK guru silatnya memang bilang kalau Arya ini ada bakat. Kemudian diarahkan ikut perguruan Tapak Suci di luar jam sekolah agar bakatnya makin terasah,” jelas Eka. Sebagai orang tua, Eka tentu sangat mendukung bakat Arya. Sang buah hati pun didaftarkan masuk perguruan silat Tapak Suci cabang Dinoyo Surabaya Asuhan Totok
Atas bimbingan beliau Arya berhasil meraih banyak Mendali
Eka Setiawati berharap sang putra dapat menjadi inspirasi bagi teman seperguruan dan teman sekolahnya. “Semoga nantinya makin banyak atlet silat cilik berprestasi di Surabaya,” harap Eka.
Sememtara ditemui Totok Yanuar, pelatih silat Arya yang juga mantan atlet professional pernah mengharumkan nama bangsa dengan raih juara dunia katagori seni Ganda era 90 an di hentai Tahiland mengaku bangga pada Arya.
Menurutnya, Arya memang tergolong cepat menghafal dan menjiwau ketika diberi beberapa contoh gerakan silat. “Dia juga anak yang semangat ketikan sedang berlatih,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi beberapa anak latihnya dalam
Ajang Kejuaran di Malang kali ini, dengan torehan Rekapitulasi medali TS Dinoyo:
SD
- Emas : 3
- Perak : 2
- Perunggu : 3
SMP
• Emas : 4 - Perak : 6
- Perunggu : 4
SMA - Emas : 2
- Perak : 3
- Perunggu : 9
