Sidoarjo, Suryanews.net – Bandeng dan udang menjadi ikon dan lambang Kabupaten Sidoarjo, bukan tanpa alasan. Sektor perikanan di Kota Delta ini sangat layak untuk mendapatkan perhatian yang besar. Hal itu karena memiliki potensi yang luar biasa.
Anggota Komisi B DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan mengatakan, pada 2022 tercatat ada 8 kecamatan yang memiliki luas tambak mencapai 15.220,39 hektare. Dari total luas tersebut, sekitar 43,96 persen di antaranya digunakan untuk budidaya bandeng. ”Bandeng menjadi salah satu komoditas unggulan yang dihasilkan oleh para petani perikanan,” katanya.
Selain itu, ikan nila juga memiliki peran yang signifikan dalam sektor perikanan. Produksi ikan nila mencapai 18,33 persen dari total produksi perikanan. Selanjutnya, rumput laut dan udang masing-masing menyumbang sekitar 16,58 persen dan 15,65 persen dari keseluruhan hasil tambak.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Wawan itu menyebutkan, potensi perikanan yang tidak dapat dipandang sebelah mata itu telah memberikan dampak yang positif bagi perekonomian Kabupaten Sidoarjo. Bukan hanya sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat, sektor perikanan juga berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja.
Untuk itu, dia menilai Pemerintah Kabupaten Sidoarjo seharusnya terus memberikan perhatian dan dukungan kepada sektor perikanan. ”Perlu langkah-langkah pengembangan yang tepat,” imbuhnya.
Seperti peningkatan infrastruktur, pengadaan alat tangkap modern, serta pendidikan dan pelatihan bagi para petani perikanan. Hal itu perlu terus dilakukan guna meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil perikanan.
Dengan memperhatikan potensi yang dimiliki, Sidoarjo memiliki peluang besar untuk menjadi pusat produksi perikanan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Diharapkan, kesuksesan sektor perikanan ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Sidoarjo serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.