Pilgub Jatim 2024, Hasil Survei Sebut Cagub Terkuat Belum Aman

Pilgub Jatim 2024, Hasil Survei Sebut Cagub Terkuat Belum Aman

SURABAYA, SuryaNews.Net – Hasil survei elektabilitas terbaru Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024, Calon Gubernur (Cagub) terkuat disebut belum aman, yakni Khofifah Indar Parawansa yang digadang-gadang jadi Cagub terkuat.

Berdasarkan survei, usai debat pertama yang digelar di Graha Unesa, Jalan Citra Raya Lakarsantri, Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, pada Jumat, 18 Oktober 2024, ada kenaikan elektabilitas.

Hasil survei yang dirilis setelah debat menunjukkan kenaikan tipis-tipis pada masing-masing Pasangan Calon (Paslon).

Diketahui, Pilgub Jatim 2024 diikuti oleh tiga Paslon, yakni Nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim, Nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa – Emil Dardak, Nomor urut 3 Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).

Lembaga Katadata Insight Center (KIC) telah merilis hasil surveinya terhadap Paslon usai debat. Sebelum debat dilakukan, pasangan Khofifah-Emil menduduki posisi teratas dengan angka telak.

Ternyata pasangan nomor urut dua tersebut tetap berada di peringkat pertama. Disusul Risma-Gus Hans yang angkanya makin naik dari survei sebelumnya.

Paslon Luluk-Lukmanul mengalami kenaikan tipis, namun posisinya masih berada di paling bawah. Khofifah-Emil 55.5 persen, Risma-Gus Hans 33.4 persen, danLuluk-Lukmanul enam persen.

Survei ini melibatkan 613 responden yang telah memilliki hak suara di Jatim. Pengumpulan datan dilakukan pada 18-19 Oktober 2024 dengan metode survei online. Margin of error kurang lebih empat persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei Katadata Insight Center (KIC) sebelumnya melakukan surveinya pada periode 4-9 September 2024. Survei ini melibatkan 800 responden warga Jatim yang sudah memiliki hal pilih.

Pengumpulan data dilakukan melalui survei telepon dengan toleransi margin of error kurang lebih 3.5 persen.

Hasilnya, Paslon Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak memuncaki dengan perolehan 52.7 persen.

Posisi kedua ada Tri Rismaharini-Gus Han yang mendapatkan 14.5 persen.

Dan yang terakhir, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim 3.1 persen.

Lembaga Survei Poltracking Indonesia melakukan surveinya pada rentang 4-10 September 2024.

Poltracking melibatkan 1.200 responden warga Provinsi Jatim yang sudah memilliki hak pilih. Para responden melakukan wawancara atatap muka langsung.

Hasilnya, didapatkan dari simulasi surat suara Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim. Pasangan Nomor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak mendapatkan presentase tertinggi dengan angka 57.3 persen.

Di bawahnya, ada Tri Rismaharini-Gus Hans dengan perolehan 22.7 persen.

Posisi paling rendah ada Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang mendapatkan 2.2 persen.

Sisanya, sebanyak 17.8 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Rinciannya yaitu Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak 57.3 persen, Tri Rismaharini-Gus Hans 22.7 persen, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim 2.2 persen.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Lembaga Survey Indopol Survei & Consulting juga merilis hasil penelitian terbarunya terkait dinamika Pilgub Jatim, pada Minggu, 13 Oktober 2024. Hasilnya, ketiga Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur bersaing cukup kompetitif.

Survey dilakukan selama 29 September sampai 5 Oktober 2024, dengan Margin of Error kurang lebih 3,4 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Menggunakan Multistage Random Sampling, survey melibatkan 800 responden yang tersebar secara proporsional di 38 kabupaten/kota berdasarkan jumlah pemilih Pilkada Jatim Tahun 2024.

Survey melihat berbagai perspektif masyarakat, termasuk terkait berbagai simulasi. Satu di antaranya, persentase melalui simulasi dua pasangan calon (head to head).

Paslon Nomor 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak unggul atas Paslon Nomor 1, Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim dengan persentase cukup lebar, yakni 66,75 persen untuk Khofifah-Emil berbanding 9,38 persen untuk Luluk – Lukman.

Namun Khofifah-Emil hanya terpaut sekitar 12 persen apabila disandingkan dengan Paslon Nomor Urut 3, Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans.

Persentasenya, 46,38 persen untuk Khofifah-Emil berbanding 34,75 persen untuk Risma-Gus Hans.

“Kondisi ini memperlihatkan kemenangan Khofifah-Emil belum mutlak atau belum mendapatkan dukungan di atas 50 persen. Jadi masih dinamis,” kata Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto dalam rilisnya, Minggu, 13 Oktober 2024.

Selisih akan kembali terpaut jauh ketika pasangan Risma-Gus Hans disandingkan Luluk – Lukman.

Risma-Gus Hans unggul jauh dengan memperoleh 53 persen, sedangkan Luluk-Lukman 11,13 persen.

“Pasangan Khofifah-Emil memang menang di semua simulasi head to head, namun memiliki pesaing kuat, yakni Risma dan Gus Hans,” tambahnya.

Simulasi head to head tersebut menunjukkan adanya penurunan suara Khofifah-Emil apabila dilihat dengan simulasi tiga nama.

Sebab, berdasarkan survey yang sama, elektabilitas Khofifah-Emil mencapai 56,38 persen apabila menggunakan simulasi 3 nama, dengan disusul Risma-Gus Hans (21,63 persen), dan Luluk-Lukman (4,75 persen).

Kemudian sebanyak 17,25 persen masyarakat belum menentukan atau masih merahasiakan pilihan.

“Ada penurunan yang cukup siginifikan terhadap Khofifah-Emil ketika simulasi tiga nama diubah menjadi dua nama. Artinya, peta Pilgub Jatim ini masih sangat dinamis,” ucap Ratno. (*/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *