Perjudian Di Sidoarjo, ini tanggapan DPRD Sidoarjo Fraksi PKB

Perjudian Di Sidoarjo, ini tanggapan DPRD Sidoarjo Fraksi PKB

Sidoarjo, SuryaNews. net – Perjudian capjiki di rel kereta api barat Pasar Larangan, Candi. kembali beroprasi. hal ini membuat ibu-ibu warga Sidoarjo geram. Pasalnya, para suaminya yang hobi judi bola capjiki kerap kalah. Sehingga suaminya hingga menggadaikan barang berharga dalam rumah tangga untuk taruhan judi Pekat (Penyakit Masyarakat) ini.

Pertengkaran dalam rumah tanggapun kerap terjadi. Dampak perjudian itu mengakibatkan suaminya malas bekerja. Kalau punya uang digunakan untuk taruhan judi bola capjiki. Karena sering kalah tidak pernah menang. Ironisnya“Barang berharga dalam rumah tangga milik kita satu-satunya digadaikan”. Saat memberikan keterangan kepada awak media.

Ia mengadukan ke media, karena sebelumnya ia sudah Dumas (Pengaduan Masyarakat) Ke Polsek dan Polresta Sidoarjo, memang ada tanggapan. Namun belum pernah di razia. Lokasi awalnya di barat SPBU (Pom Bensin) Pasar Larangan Candi. Mereka hanya geser 50 meter dari awal. “Ada mesin judi dingdongnya. Mesin dindongnya di taruh di rumah Pak Sm (inisial),”ungkapnya.

Berdasarkan informasi ,Sabtu malam Minggu (8/4)tim mencoba melakukan cek kelokasi. Dengan jalan melalui Pasar Larangan pasar buah, dekat warung ada tangga naik turun memakai tangga untuk melompati pagar Pasar Larangan.

Saat tanya warung tersebut tempat Capjiki dimana,”oh iya ada disana sebelah selatan,”ucap ibu penjaga warung dengan mengarahkan jari telunjuknya.

Sesuai informasi itu, kemudian naik tangga melewati Pagar Pasar Larangan menuju rel kereta api. Bawah tangga becek karena sejak sore habis hujan. Di sebelah barat rel ada tenda-tenda besar diberi alas tidur. Di tengah rel dua besi yang membujur ke selatan dan utara itu diduduki wanita-wanita yang memakai busana pendek. Layaknya diduga sebagai PSK (Pekerja Sek Komersial). Mungkin ini yang dikenal warga Sidoarjo Randu Pitu Larangan Sidoarjo.

Sementara para pria ada yang berjalan 3 orang, 4 orang dan ada yang seorang diri berlalu-lalang di atas rel kereta api. Saat itu kita berjalan ke selatan hampir dekat pos penjagaan palang pintu. Tujuan kita tempat judi capjiki. Sebelum pos penjagaan sekitar 50 meter ada seperti tenda yang dibuat lapak judi capjiki.

Kerumunan puluhan orang ada yang berdiri dan ada yang jongkok sedang asyik memasang taruhannya. Ada yang memasang pecahan Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Pasangan penombok dihadapan joki bandar ada yang berambut gondrong tinggi besar ada yang bertopi ada 3 orang joki bandar capjiky.

Ketiga orang itu ada yang bagian mengambil uang taruhan karena menang. Terkadang ada yang memberikan kemenangan kepada penombok. Tampak kemarin malam ada penombok yang menaruh taruhan Rp 15 ribu dapat Rp. 150 ribu (inklud dengan uang taruhannya) . Kemenangan dalam judi capjiki ini penombok dapat 10 kali lipat terbayar inklud dengan nilai taruhannya.

Sedangkan joki bandar orang ke 4 sebagai pelempar bola capjiki. Total pengurus Bandar (BD) Capjiki ini sebanyak 14 orang.

Penulis: (dani/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *