Surabaya, SuryaNews.net – Indeks Pembangunan Manusia Kota Surabaya dari lima tahun terakhir menempati posisi tertinggi di Provinsi Jawa Timur
Menurut data Badan Pusat Statistik menunjukkan tren peningkatan. Pada 2018 sebesar 81,74, pada 2019 sebesar 82,22, 2020 sejumlah 82,23, pada 2021 sebesar 82,31, dan pada tahun lalu sebesar 84,71.
Pencapaian tersebut menempatkan Indeks Pembangunan Manusia Kota Surabaya dalam kategori sangat tinggi. Peningkatan IPM Kota Surabaya sejalan dengan meningkatnya nilai seluruh komponen pembentuk IPM. Yakni dimensi umur panjang dan hidup sehat, serta dimensi pendidikan yaitu harapan lama sekolah dan standar hidup layak.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menjelaskan, peningkatan IPM dari tahun ke tahun merupakan suksesnya program pembangunan yang dicanangkan Pemerintah Kota Surabaya.
”Capaian pembangunan Pendidikan, capaian pembangunan kesehatan dan capaian pembangunan ekonomi, yang dilakukan telah membawa kondisi warga Surabaya lebih baik,” kata Armuji.
Hal ini dikuatkan dengan program jaminan kesehatan semesta dan pemberian permakanan bagi lansia yang berdampak pada peningkatan angka harapan hidup warga Kota Surabaya sebesar 74,47 Tahun.
”Pendidikan Jenjang SD dan SMP gratis bagi warga tidak mampu hingga beasiswa sampai pendidikan tinggi mendorong warga agar berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan di Kota Surabaya,” tegas Cak Ji sapaan akrab Armuji.
Armuji menegaskan, dalam aspek pembangunan perekonomian, fokus dalam menguatkan daya saing UKM dengan mendorong pemasaran melalui pasar digital. Dalam hal ini Pemkot Surabaya memiliki aplikasi E-Peken. Selain itu, prioritas membeli produk dalam negeri dan UKM melalui belanja daerah. ”Saya bersama Pak Wali Kota Eri Cahyadi yakin pada 2023 Indeks Pembangunan Manusia menjadi lebih baik lagi,” ucap Armuji