Tulungagung, suryanews net – Ramainya kasus pro dan kontra tanah bengkok desa yang produktif tanggulkundung kecamatan Besuki kabupaten Tulungagung Jawa Timur berubah fungsi menjadi SPBU swasta
” Menurut keterangan ketua LSM FAAM Jawa timur Indra susanto
Mengatakan pemerintah dari Tulungagung seharusnya memperhatikan ke senjangan ketahanan pangan. seharusnya di prioritaskan untuk kebutuhan masyarakat luas.
Mengingat atau antisipasi krisis global yang akan datang, dan saya sepakat dengan apa yang di sampaikan Bu Gubernur Jawa timur Khofifah Indar parawansa.
meminta pemerintah Kabupaten/ Kota untuk mendorong pengembangan food estate di setiap Kabupaten/ Kota di wilayah provinsi Jawa Timur. Mengingat merupakan salah satu dari tiga ancaman krisis global.
Mengingat mengembangkan lumbung pangan (Food Estate), sebuah konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi. Paparnya
Lanjutnya. Indra saat di konfirmasi oleh awak media melalui WhatsApp. Dirinya sudah turun kelokasi dan memantau langsung lokasi tanah bengkok menjadi SPBU. Saat itu saya juga mempertanyakan pendirian lahan tersebut kepada warga tidak jauh dari lokasi SPBU Dusun Tempel. Bapak Ags mengatakan kalau lahan tersebut memang bengkok. Disaat ditanya apa sudah ada sosialisasi, AGS mengatakan tidak ada mas.
Awak media setelah konfirmasi pemilik SPBU/owner H. Trimo salah satu bos besar pengusaha Sanghai. Dirinya mengatakan, kalau pendirian SPBU di Desa Tanggulkundung susah dapat rekom dari Pemda.katanya
Masih H.Trimo, semua sudah sesuai prosedur. Itu loh bagi hasil dengan Pemda dan Desa. Saat di pertanyakan kontrak tanah bengkok, H.Ttimo mengatakan kalau dirinya kontrak selama 30 tahun. (Nita/red)