Sidoarjo, Suryanews.net – Samsat Sidoarjo kembali disorot publik akibat maraknya pungutan liar (pungli) dan calo yang beroperasi layaknya pasar. Praktik ini diduga kuat melibatkan orang dalam yang mengatur segala proses administrasi agar lebih mudah diakses melalui jalur tidak resmi.
Seorang narasumber yang enggan disebut namanya mengungkapkan, “Kalau melalui jalur itu, mudah dan gampang, tidak rumit untuk mengurusnya,” ungkapnya (29/5/2024).
Hal ini memunculkan dugaan adanya permainan yang sengaja dibuat untuk memudahkan masyarakat yang memilih menggunakan jasa calo dalam pengurusan STNK.
Masyarakat menilai, penggunaan jasa calo dianggap lebih praktis meskipun harus membayar biaya yang tidak sedikit. “Ada harga tertentu dan nilai yang sangat fantastis, ini menjadi bisnis bagi mereka yang tidak punya pekerjaan dan bekerja sama dengan orang dalam,” ungkap seorang warga yang juga meminta namanya dirahasiakan.
Praktik ini bertentangan dengan aturan yang melarang segala bentuk pungli dan permainan calo di Samsat. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa aturan tersebut masih jauh dari implementasi yang tegas.
Kondisi ini menimbulkan keresahan di masyarakat yang berharap pemerintah segera mengambil tindakan tegas untuk memberantas praktik pungli dan calo di Samsat Sidoarjo, serta memastikan proses administrasi berjalan sesuai aturan yang berlaku tanpa intervensi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. (IND)
