Jakarta, Suryanews.net – Plt Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Eko Margiyono mengungkapkan, pihaknya mulai melakukan pengkajian kerawanan pilkada. Ia memastikan hasil kajian maupun pemetaan kerawanan pilkada bukan konsumsi publik.
“Tetapi memang dikaitkan dengan Pilkada yang serentak yang akan dilaksanakan di bulan November nanti kami juga sudah memotret mana daerah-daerah yang rawan. Kami sudah petakan,” kata Eko ditemui di Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu (10/7/2024).
“Tetapi sekali lagi, konsumsi ini tidak kita publish untuk umum. Karena, Lemhanas membuat kajian dan sebagainya kita berikan kepada Presiden dan Wapres.”
Eko menjelaskan, proses pengkajian saat ini masih berjalan. Sehingga, hasil kajian terkait daerah-daerah rawan pilkada belum diserahkan kepada presiden maupun wapres.
“Karena ini kan kita masih belum selesai melakukan kajian-kajian dan pengukurannya karena itu kan harus up to date. Karena, sebagai contoh nanti kita akan coba melihat timing yang pas kapan kita bisa ukur secara pasti,” ucapnya.
Ia memastikan kajian yang tengah berjalan dilakukan secara komprehensif. Selain, merujuk pada dinamika di masing-masing daerah yang sangat dinamis.
“Kita tidak bisa mengatakan hari ini katakanlah rawan kemudian besok masih belum tentu. Oleh karena itu kita juga memotretnya harus secara komprehensif,” kata Eko.
Secara khusus, Lemhannas juga bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Guna memantapkan nilai-nilai kebangsaan untuk anggota DPR maupun DPD RI terpilih.
“Dengan KPU Kemarin kami sudah melakukan MoU terkait dengan kita akan ada satu tugas Lemhannas yang sudah di bebankan kepada kami. Yaitu, pembekalan, pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi anggota DPR RI yang terpilih dan anggota DPD RI yang terpilih,” ujarnya.
“Direncanakan untuk DPR RI terpilih itu Insya Allah akan dilaksanakan bulan September. Sedangkan untuk DPD RI terpilih itu adalah di bulan Oktober setelah pelantikan, jadi ini adalah momen.”