Jakarta, Suryanews.net – Delegasi uni Eropa untuk Indonesia akan menyelenggarakan sesi Briefing pra-keberangkatan tahun ini untuk merayakan dan menyiapkan angkatan penerima Beasiswa Erasmus + terbaru, menyajikan informasi penting tentang pengalaman tinggal dan belajar di Eropa, serta membantu para pelajar menyiapkan diri untuk perjalanan mereka yang akan datang.
Delegasi Uni Eropa mengundang rekan-rekan wartawan di Catur Dharma Hall, Menara Astra lantai 5, jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (24/8) pukul 10.00 wib. Dengan narasumber Mr Thibaut Portevin, Head of Cooperation, Delegasi Ini Eropa untuk Indonesia.
Tahun ini lebih dari 76 pelajar Indonesia telah dianugerahi beasiswa Erasmus Mundus Joint Master’s ( EMJM ) yang bergengsi, menempatkan Indonesia sebagai salah satu dari 10 negara dengan jumlah penerima Beasiswa Erasmus+ tertinggi seluruh dunia. program EMJM merupakan kesempatan unikbagi penerima Beasiswa, karena mereka akan menjalani study Pascasarjana paling sedikit di dua perguruan tinggi dinegara anggota EUyang berbeda. Selain itu lebih dari 30 Mahasiswa dan Akademisi juga menerima Beasiswa pertukaran jangka pendek melalui melalui program Erasmus+ Internasional Credit Mobility ( ICM ) untuk belajar apa mengajar di universitas-universitas Eropa. Sejak tahun 2024, Beasiswa Erasmus+ Uni Eropa telah membantu lebih dari 2600 pelajar dan Akademis Indonesia.
Rekan media dapat mengetahui bagaimana Uni Eropa bekerjasama dengan Indonesia dalam mendukung dan mengembangkan generasi muda menjadi pemimpin di masa depan yang siap mengatasi berbagai tantangan global. ” EU bangga dapat mendukung mahasiswa berbakat dari berbagai daerah di Indonesia untuk menempuh pendidikan di Eropa. Kami percaya bahwa para penerima Beasiswa Erasmus akan memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar di universitas terbaik di Eropa dan kembali ke Indonesia untuk menyumbangkan keahlianya bagi negara ujar Mr Thibaut Portevin Head of Cooperation Delegasi uni Eropa untuk Indonesia.
Penerimaan Beasiswa Erasmus tahun ini akan menekuni berbagai bidang dan keahlian termasuk kewirausahaan dan inovasi Bisnis, pelestarian lingkungan, tehnik tekhnologi informasi dan komunikasi, ilmu Kedokteran dan Biomedis, Humaniora, Kebijakan Publik, Pemerintahan, Media dan Komunikasi, serta Seni dan Budaya. Penerima Penghargaan EMJM tidak hanya dari kota-kota besar di pulau Jawa, namun juga dari daerah lain di Indonesia, antara lain Riau, Maluku, dan Sumatera Selatan.
Rivania Safitri, salah satu penerima Beasiswa Erasmus yang akan mengikuti Erasmus Mundus Joint Master’s in Resilience in Educational Contexts ( FLOURISH ), yang juga seorang guru besar bahasa Inggris disebuah sekolah perdesaan yang terletak di perbatasan Sumatera Selatan dan provinsi Lampung, mengatakan “Program Master Erasmus bermanfaat untuk membantu saya sebagai guru untuk meningkatkan kemampuan siswa saya yang tinggal diperdesaan dan tumbuh dalam keadaan yang penuh tantangan, ujar Rivaria Safitri.
Penerima Penghargaan Erasmus lainnya, Ghozaly Amna, yang akan melanjutkan studi Erasmus Mundus Master Global Studies (EMGS), mengatakan, ” Program Erasmus Mundus Joint Master’s akan menjadi masa yang menarik dan mencerahkan bagi saya. Dua tahun kedepan, kami akan kami dihadapkan dengan penuh rasa ingin tahu dan semangat, dan kami bisa kembali untuk berkontribusi dibidang kami masing-masing”, pungkas Ghozali Amna.
Dalam rangka Persiapan keberangkatan para penerima Beasiswa Erasmus tahun 2024, Delegasi uni Eropa menyelenggarakan acara pembekalan sebelum keberangkatan pada hari ini (24/8). Acara tersebut diisi dengan sesi Informasi mengenai tips tinggal dan belajar di Eropa yang diberikan oleh sejumlah Alumni penerima Beasiswa Erasmus sebelumnya.
Tentang Uni Eropa adalah persatuan Ekonomi dan Politik dari 27 negara anggota. Bersama-sama Uni Eropa telah membangun zona yang stabil, demokratis dan pembangunan yang berkelanjutan dengan menjaga keberagaman budaya, toleransi dan kebebasan Individu. (Ine)