Sidoarjo, SuryaNews.net – Pembanggunan yang diperuntukkan untuk kemajuan, dan kesejahteraan bagi masyarakat melalui dana APBD tahun anggaran 2022 pengerjaanya masih bulan Januari 2023, dengan pengajuan tahun 2021, Masih saja mengisahkan potret buram, dan gelap lika liku pengerjaan saluran air di Desa Wage Sidoarjo, tanpa pengawasan, saling lempar tanggung jawab, volumenya pun tidak sesuai, dan terkesan asal asalan, oknum melenggang tanpa ada yang salah aparat penegak hukum segera usut dan bongkar, Senin ( 12/6/2023 ).
Dana tersebut berawal dari pengajuan dua Pokmas Desa Wage, terkait pembuatan saluran air dengan bahan menggunakan judit, ke anggota DPRD Jawa timur dari partai Nasdem papar P salah satu ketua Pokmas. Dua Pokmas itu yang bernama Taman sari ketua P. Mengerjakan saluran air di.jalan Jeruk, dan E. Ketua dari pokmas Abdi Kelapa yang mengerjakan saluran air di jalan Kelapa dua Tempat, di duga Wartawan yang membekengi pekerjaan saluran air di jalan Kelapa, dengan kontraktor bernama R, dari Probolinggo.
Ketika Media SuryaNews.net menghimpun data di lapangan sungguh miris proyek yang ditunggu masyarakat untuk mengatasi di musim penghujan supaya air bisa terbuang cepat dan tidak banjir, namun ternyata di duga fiktif dan tidak ada pembanggunan sama sekali di jalan Kelapa alias zonk. Padahal dana sudah turun sekitar 70%, sebesar Rp 227.000.000.00. Ketika konfirmasi.ketua RT melalui Whats App di jalan kelapa betul mas kemarin tahun 2021 ada orang datang inisial E, untuk menayakan mungkin ada yang perlu di bangun di lingkungannya saya usulkan ada kita perlu saluran air, namun sampai saat ini hanya janji belum ada realisasinya yang saya dengar padahal katanya dananya sudah turun saya sampai bingung sudah saya umumkan di lingkungan saya mas?.sampai saat ini pembanggunannya belum ada.
Ketika di jalan Jeruk pembangunannya juga mengalami kendala hanya sepertiga pembanggunannya sudah dikerjakan, dan tidak di teruskan, diduga tutupnya juga sudah banyak yang ambrol/patah. Padahal dana sudah di cairkan sebesar 70%, Rp 227.000.000.00 juga. Salah satu warga “Indratin” jalan jeruk banyak mengeluh, dan menggerutu atas kerusakan dari saluran air yang baru beberapa bulan di bangun
Ketika konfirmasi ketua pokmas P. “iya mas saya ketua pokmas yang mengerjakan dijalan Jeruk, namun dananya semua yang bawah Kontraktor R. Dari Probolinggo sebesar Rp 227.000.000.00 dari 70% dana yang di cairkan, saya tidak membawa uangnya, uangnya semua yang membawa kontraktor, malah saya di titipi dana buat pak Kades namun saya tolak, biar kontraktor sendiri yang kasih.
Saya pertama kali kenal R kontraktor lewat E. Dan sebelumnya juga sudah bertemu pak Mashudan Kades Wage, saya P. pokmas jalan Jeruk. Pokmas jalan Kelapa E. dan R kontraktor di Balai Desa Wage menjelaskan terkait pembanggunan saluran air, terkait pembuatan proposalnya ya! Kontraktornya R. mas, BK/pokir dari DPRD Provinsi Jatim dari partai Nasdem ujar P, dan untuk keberimbangan berita Media SuryaNews.net mengkonfirmasi Oknum Kontraktor R, melalui panggilan Whats App terkait dua pembanggunan tersebut.
Bilangnya, “Kita sudah ditanggani BPK, dan sudah di panggil ke kantor BPK Surabaya, untuk segera mengembalikan uangnya di jalan Kelapa dan sisa dari.pembanggunan di jalan Jeruk, jadi urusan sudah clear, apa lagi.yang di persoalkan.”
Apapun bentuk dari itikad baik oknum kontraktor.untuk mengembalikan dana yang di bawa, Aparat penegak hukum Kejaksaan Negeri Sidoarjo dan Tipikor Polresta Sidoarjo segera tindak lanjuti. Perlu di ingat Kalau dana yang di gelontorkan melalui APBD untuk pembanggunan yang di peruntukan masyarakat, supaya benar benar tepat sasaran, dan tidak dibuat main main dengan cara dikorupsi. ( red ). bersambung