Dua dari Tiga Korban Bencana Tebing Longsor di Blitar Ditemukan Tewas

Dua dari Tiga Korban Bencana Tebing Longsor di Blitar Ditemukan Tewas

BLITAR, SuryaNews.Net – Dua orang pekerja peternakan ayam yang tertimbun tanah longsor di Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), Minggu sore, 30 Juni 2024, ditemukan pada malam harinya dalam kondisi tewas.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto mengatakan, dua korban bernama Jarianto (50) dan Mugiono (50) ditemukan di dalam timbunan tanah dan material bangunan kandang ayam.

“Dua pekerja kandang ayam sudah ditemukan dalam kondisi tewas pada sekitar pukul 22.50 WIB, tadi malam,” kata Ivong kepada wartawan, Senin, 01 Juli 2024.

Dengan demikian, kata Ivong, masih ada satu korban tebing longsor, yakni Gunawan (43) yang tidak lain adalah pemilik kandang ayam. Pencarian korban yang belum ditemukan, kata dia, dilanjutkan Senin pagi ini.

Ketiga korban, kata Ivong, adalah warga Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo.

Dikabarkan, bencana tebing longsor pada Minggu sekitar pukul 16.50 WIB menimpa bangunan kandang ayam pedaging yang berada di kaki tebing. Sebanyak empat orang dilaporkan menjadi korban bencana tanah longsor tersebut. Satu orang pekerja bernama Anto berhasil diselamatkan pada upaya penyelamatan pertama oleh warga sekitar.

Kepala Seksi Humas Polres Blitar, Iptu Heri Irianto mengatakan, longsoran tebing setidaknya terjadi dalam tiga gelombang. Longsoran pertama, lanjutnya, menimpa kandang di mana terdapat tiga pekerja, yakni Mugiono, Jariyanto dan Anto.

“Pemilik kandang, Gunawan, sebenarnya tidak berada di kandang saat longsoran pertama. Namun, melihat kandang ayamnya tertimpa longsoran tebing, dia berusaha menyelamatkan ayam. Pada saat itu, terjadi longsoran kedua,” tuturnya.

Pada longsoran kedua, kata Heri, Gunawan tertimbun tanah bersama tiga pekerja. Lalu, lanjutnya, warga sekitar mulai berdatangan untuk memberikan pertolongan, namun terjadi longsoran ketiga. Upaya pencarian korban oleh warga berhasil menyelamatkan seorang pekerja bernama Anto. (*/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *