DPRD Surabaya Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

DPRD Surabaya Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih Pilkada Serentak 2024
Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni.

SURABAYA, SuryaNews.Net – DPRD Surabaya mengajak warga kota untuk berpartisipasi dalam Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar pada 27 November mendatang.

Hal itu disampaikan pimpinan dewan definitif, Arif Fathoni. Menurutnya, keterlibatan masyarakat sangat penting guna mensukseskan Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Walikota (Pilwali).

Sebab, kata dia, dengan hadirnya masyarakat di Tempat Pemungutan Suara (TPS), maka hal ini menjadi bentuk kepedulian masyarakat terhadap proses demokrasi.

“Saya berharap, meskipun Pilkada Surabaya nanti hanya ada calon tunggal melawan kotak kosong, masyarakat tetap datang ke TPS menggunakan hak suaranya. Karena kalau kemudian angka partisipasi kita rendah, maka kita menghambur-hamburkan anggaran lebih dari Rp 200 miliar yang diambil dari pajak dan retribusi masyarakat,” kata Fathoni, Minggu, 22 September 2024.

Toni, sapaan karib Arif Fathoni menyampaikan, tingkat partisipasi pilkada jauh lebih rendah daripada Pemilu.

Pilkada Serentak 2020 lalu misalnya, partisipasi masyarakat hanya sekitar 60 persen. Sedangkan Pemilu 2024 terbilang sukses, yakni di angka sekitar 96 persen.

Untuk itu, kata Toni, menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bersama untuk menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat agar memberikan hak pilihnya.

“Soal apakah mau memilih Paslon yang ada atau kotak kosong itu kembali ke hati nurani masing-masing, tetapi kita minta jangan sampai golput. Tentu hal ini menjadi PR kita semua, tidak hanya PR jajaran KPU dan Bawaslu, namun PR Pemerintah Kota, baik DPRD maupun eksekutif,” kata politisi Golkar ini.

Toni juga mengatakan, nantinya setiap anggota dewan melalui Fraksinya masing-masing juga akan melakukan sosialisasi dalam rangka menyukseskan Pilkada.

Akan tetapi, tambah Toni, yang tak kalah penting adalah kepedulian tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pengurus kampung untuk mendorong partisipasi masyarakat.

“DPRD kan terdiri dari Fraksi-fraksi, tentu Fraksi yang merupakan kepanjangan tangan Partai Politik (Parpol) itu akan gemar mensosialisasikan dan mengkampanyekan Paslon yang didukung. Hal tersebut secara otomatis meningkatkan partisipasi pemilih,” ujarnya.

“Akan tetapi, untuk meningkatkan partisipasi kan tidak bisa hanya mengandalkan partai politik saja. Namun tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus kampung juga harus terlibat aktif. Sebab bagaimana pun satu suara menentukan nasib Surabaya lima tahun ke depan. Semangat gotong royong ini yang harus terus kita junjung,” pungkas Ketua DPD Golkar Surabaya ini. (*/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *