Sidoarjo, Suryanews.net – Aliansi Pemuda Sidoarjo ggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sidoarjo, Jumat (23/8). Mereka memprotes revisi RUU Pilkada yang dianggap bertentangan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Massa aksi tiba di Gedung DPRD Sidoarjo sekitar pukul 13.00 setelah melakukan long march dari GOR Sidoarjo.
Di depan Gedung DPRD, kelompok yang menamakan diri Aliansi Pemuda Sidoarjo melakukan orasi dan menyampaikan tuntutannya. Keributan hampir terjadi saat terjadi dorong-mendorong antara massa aksi dan pihak keamanan.
Massa meminta agar gerbang gedung dibuka untuk mereka. Namun pihak keamanan menghalangi. Meski demikian, massa yang terdiri dari PMII Sidoarjo, Gusdurian, Satuan Pelajar Mahasiswa Pemuda Pancasila, Pemuda Katolik dan IPNU IPPNU itu berhasil memasuki area dan bertemu dengan perwakilan DPRD Sidoarjo.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Ananto Ihlil Bachtiar, mengatakan jika tuntutannya berhasil mendapatkan tanda tangan dan komitmen dari perwakilan DPRD Sidoarjo.
“Ini merupakan bagian dari komitmen DPRD Sidoarjo untuk menyambut aspirasi kami dengan baik,” ucapnya di lokasi.
Ananto memaparkan beberapa poin tuntutan mereka. Pertama, mengecam DPR RI yang dianggap menghianati dan mencederai konstitusi, kedua, meminta pemerintah untuk menolak dan menghentikan RUU Pilkada.
Kemudian ketiga, meminta para ketua partai politik dan elit untuk mengutamakan kepentingan bangsa daripada pribadi, keempat, meminta Presiden Joko Widodo untuk menunjukkan keseriusannya dalam mengawal demokrasi, dan kelima, mendorong DPRD Sidoarjo untuk mengawal tuntutan mereka.
Jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, Ananto menyatakan bahwa pihaknya berencana melakukan aksi unjuk rasa kembali dengan massa yang lebih besar.
“Kami akan membawa massa yang lebih besar,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Sementara DPRD Sidoarjo,Suyatno dari Fraksi PDI,P didampingi Aditya Indra Putra Mualim bersama ZAKARIA DIMAS dari Fraksi Nasdem dan beberapa fraksi lainya.
mengapresiasi aksi para mahasiswa. Dia juga merasa prihatin dengan kondisi bangsa saat ini
“Kami akan mengawal dan menindaklanjuti ini untuk kami sampaikan ke pimpinan DPR RI,” jelasnya.
“Kami sepakat dengan gerakan mahasiswa terkait RUU Pilkada dan setuju agar RUU tersebut tidak menciderai demokrasi,” pungkasnya.
Para mahasiswa membubarkan diri sesudah beberapa fraksi menandatangani pernyataan mengawal dan menindaklanjuti tuntutan pengunjuk rasa,(Edy)