Sidoarjo,SuryaNews.com- Cagar budaya Lokal seperti Petilasan dan makam leluhur sangat penting untuk dilestarikan,sebagai bentuk Rasa Terimaksih ,menghormati dan mengenang perjuangan para leluhur yang telah membuka Lahan/babat alas sehingga atas jasanya kita bisa menempati desa dengan aman dan tentram .
Untuk itu warga Desa Sruni kecamatan Gedangan,Kabupaten Sidoarjo Membentuk Paguyuban Pelestari punden Sruni (P3S) .Dibentuknya Paguyuban Pelestari Punden Sruni (P3S) bertujuan untuk melestarikan cagar budaya yang berada didesa Sruni, khususnya makam/punden Mbah Suro dowo.Kata Jarwi selaku ketua paguyuban ketika ditemui awak media di makam Mbah Suro Dowo.Jum’at (17/3/2023).
“Makam Mbah Suro Dowo salah satu makam Leluhur di Desa Sruni Yang harus dilestarikan , Sejarah Perjuangan Mbah Suro Dowo bisa dijadikan sebagai obyek pembelajaran masyarakat untuk menjadi suri tauladan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.Banyak hal positif yang dapat dipetik dari Sejarah Mbah Suro Dowo yang bisa dijadikan pendidikan masyarakat untuk menjadi lebih baik” Ujar Jarwi
Salah satu anggota paguyuban yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, jika dirinya dan anggota paguyuban yang lain sekitar 20 orang sudah mengupayakan ijin tidak masuk kerja di perusahaan hanya untuk menghadiri agenda rapat dengan kepala Desa Sruni,Namun sangat disayangkan pembatalan agenda tersebut tanpa pemberitahuan sebelumnya.