Caleg Devara Putri Minta Maaf Ke Keluarga Korban, Usai Ditetapkan Tersangka dan Terancam Hukuman Mati

Caleg Devara Putri Minta Maaf Ke Keluarga Korban, Usai Ditetapkan Tersangka dan Terancam Hukuman Mati

Jakarta, SuryaNews.net – Devara Putri Prananda yang terlibat kasus pembunuhan, diketahui adalah seorang Caleg DPR RI yang maju dari Dapil Jawa Barat IX meliputi Sumedang, Majalengka dan Subang.

Kini, ia hanya bisa menangis pasrah usai ditetapkan sebagai tersangka kasus tewasnya Indriana Dewi Eka Safitri (25).

Devara Putri Prananda ditetapkan sebagai tersangka lantaran menjadi dalang pembunuhan gadis asal Jakarta Timur tersebut.
Wanita muda berusia 24 tahun itu nekat menyingkirkan korban lantaran masalah asmara.

Dalam kasus ini, seorang pembunuh bayaran bernama Reza alias MR turut diamankan oleh polisi.
Korban dicekik menggunakan ikat pinggang oleh tersangka MR dikawasan Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor pada 20 Februari 2023.

Kemudian, mayat korban dibuang hingga akhirnya ditemukan oleh warga diwilayah Kota Banjar, pada 25 Februari 2024.
Ketiganya kini terancam hukuman mati akibat perbuatannya tersebut.

“Untuk para pelaku dijerat pasal 340, 338 dan 365 ayat 4 dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati,” kata Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.

Devara Putri Prananda, yang menjadi otak di balik pembunuhan sadis ini, menyampaikan rasa penyesalannya usai dihadirkan saat konferensi pers di Polda Jawa Barat pada Senin (4/3/2024).

“Saya menyampaikan permintaan maaf bagi keluarga korban dan keluarga saya karena perbuatan ini,” kata Devara Putri Prananda.

Sementara itu, Sekjen DPP Partai Garuda, Yohanna Murtika mengatakan, pihaknya sudah membuat keputusan terkait nasib Devara Putri Prananda di partainya usai menggelar rapat internal terkait hukum yang menjerat Devara.

“Perihal perkara itu sudah kami cabut keanggotaannya (Devara), kami dari internal pastinya memberikan peringatan keras kepada semua kader yang terlibat pelanggaran hukum,” katanya.

Yohanna menjelaskan jika kasus yang ditangani Polda Jawa Barat itu dikarenakan sikap pribadinya, dan tidak berkaitan dengan partai.

“Karena itu urusan pribadi, bukan masalah partai. Tapi kami tetap berempati perihal kasus tersebut. Semoga masalahnya cepat terselesaikan,” pungkasnya.

Penulis: ( Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *