Bandara Udara Internasional Dhoho Kediri, Segera Beroperasi Akhir Tahun 2023

Bandara Udara Internasional Dhoho Kediri, Segera Beroperasi Akhir Tahun 2023

Kediri, SuryaNews.net – Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di bagian selatan provinsi Jawa Timur.
Pemerintah bersama dengan Badan Usaha Non Pemerintah yaitu PT. Gudang Garam Tbk berencana membangun Bandara Udara Internasional. Bandara ini merupakan yang pertama dibangun oleh swasta tanpa menggunakan APBN.

Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri yang sekarang ini sedang dibangun di Kabupaten Kediri, terletak sekitar 12 kilometer barat laut Kota Kediri, atau 18 kilometer arah tenggara dari pusat kota Kabupaten Nganjuk, dan berjarak 130 kilometer barat daya Kota Surabaya.

Bandar udara ini akan dioperasikan oleh Angkasa Pura I dan PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan dari PT. Gudang Garam, perusahaan rokok terbesar keenam di Indonesia. Bandar udara tersebut sedang dalam proses pembangunan dan ditargetkan untuk dibuka pada akhir tahun 2023. Diperkirakan total nilai investasi mencapai Rp. 10,8 triliun.

Tujuan pengembangan bandar udara ini adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di bagian selatan provinsi Jawa Timur, serta menjadi suplemen Bandar Udara Internasional Juanda. Bandara tersebut juga direncanakan menjadi Embarkasi Haji.

PT Angkasa Pura I menyetujui pengelolaan bandar udara tersebut melalui nota kesepahaman dengan PT. Gudang Garam pada 10 Maret 2020, yang sebelumnya Gudang Garam menawarkan pengelolaan kepada Angkasa Pura II.
Nantinya kapasitas penumpang bandara untuk tahap I (2023) mampu menampung 1,5 juta penumpang per tahun, tahap II sebanyak 4,5 juta penumpang per tahun, dan tahap III bisa 10 juta penumpang per tahun.

Beroperasinya bandara diakui akan menjadikan lonjakan eksponensial baik sektor perekonomian, pariwisata maupun sektor lain. Dalam hal ini, Kediri akan menjadi episentrum atau daerah pusat penyangga baru di wilayah Jawa Timur.

Dengan adanya bandara, tentunya mobilitas perjalanan otomatis akan meningkat.
Hal ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Baik kuliner maupun perhotelan dan penginapan.

Penulis: (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *