Mojokerto, Suryanews.net – Seorang petani tewas terpanggang di Dusun Gondoruso, Desa Japanan, Kecamatan Kemlagi, Selasa (10/9).
Dawam, 82, ditemukan sudah tak bernyawa di tengah ladang tebu yang sedang terbakar.
Korban dievakuasi ke rumah duka di Dusun Kajangan, Desa Mojokusumo, yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian sekira pukul 11.00.
Lansia itu tewas dengan luka bakar hampir menyeluruh di tubuhnya.
“Baju dan celananya sudah habis terbakar, tinggal celana dalam. Sepatu boots yang dipakai juga meleleh,” kata Damis, 55, kerabat korban di tempat kejadian.
Menurutnya, sebelum ditemukan tewas sekitar pukul 09.30, dia mendapati korban sedang membakar daduk alias sisa tanaman tebu di lahanya seluas 6×200 meter.
Namun, karena khawatir api merembet ke tanaman tebu yang belum dipanen di sebelahnya, Damis yang pulang dari mencari rumput memberi tahu kerabat lain agar ke lokasi.
Salah satunya yang datang adalah Iskandar, 70, adik ipar korban.
Nahas, setiba di lokasi ia melihat kebakaran telah merembet ke lahan di sekitarnya.
Yang tak dinyana, Damis ditemukan sudah tengkurap tak bernyawa di tengah kebun tebu yang terbakar.
“Langsung kami laporkan ke kepala dusun dan polisi,” imbuh Iskandar.
Korban diduga meninggal saat berusaha memadamkan kobaran api.
Lansia tersebut kemungkinan mengalami sesak napas karena asap tebal hingga akhirnya tewas.
“Mau membunuh api, tetapi napasnya tidak kuat,” jelasnya.
Tim Inafis Polres Mojokerto Kota bersama Polsek Kemlagi telah melakukan olah TKP. Pemeriksaan terhadap jasad korban juga dilakukan di rumah duka.
“Karena korban sudah tua, jadi tidak kewalahan saat mau memadamkan api,” kata Kanitreskrim Polsek Kemlagi Aiptu Kusbiantoro.